
Satu keputusan pertama yang anda akan buat sebagai seorang pemilik bisnis yang baru adalah menentukan strategi bisnis anda. Namun, sebelum memutuskan strategi apa yang akan anda terapkan pada bisnis anda, sebaiknya tentukan dulu apa visi dan misi bisnis anda. Karena, sebagaimana yang pernah saya sampaikan pada postingan saya di Strategi Usaha, bahwa visi dan misi anda sebagai langkah pertama dalam manajemen strategis. Sehingga dengan pernyataan visi & misi tersebut anda akan sangat terbantu dalam menetapkan tujuan-tujuan dan merumuskan strategi secara efektif. Selain itu, misi bisnis anda dapat dijadikan dasar untuk membuat prioritas, strategi, rencana dan penugasan kerja. Keberhasilan atau kegagalan memulai bisnis anda akan sangat tergantung pada strategi yang anda telah putuskan.
Harus dicatat bahwa pilihan strategi bisnis anda akan tergantung pada sejumlah faktor. Pertama, karakteristik dari industri tertentu anda yang akan membentuk strategi anda. Satu strategi mungkin bisa diterima (dan bahkan terbukti menjadi pemenang) dalam satu industri, sementara ia tidak bekerja dalam industri yang lain. Kedua, strategi anda akan bergantung pada kompetensi organisasi anda (atau jika anda ber-solo bisnis, maka milik anda sendiri), dan bagaimana mengarahkannya menjadi strategi tertentu.
Berikut ini adalah beberapa pilihan strategi - yang sedikit berbeda dari postingan sebelumnya – yang berkaitan dengan produk dan dapat anda terapkan pada bisnis anda.
Pelopor atau Pengikut
Anda dapat memilih untuk membuat produk anda sendiri atau secara sederhana menawarkan produk yang sudah tersedia di pasar. Sebagai pelopor, strategi anda akan didasarkan pada inovasi. Inovasi, bagaimanapun, dapat mengambil pada cara yang berbeda. Ia bisa dengan cara menambah ciri yang lebih bermanfaat terhadap produk yang sudah ada, atau yang pertama kali mengeluarkan produk, atau secara terus menerus memperbaiki proses yang ada. Apapun definisi inovasi anda, strategi ini akan bekerja jika anda mempunyai sumber daya, proses dan nilai untuk menunjang kreasi dari suatu produk yang inovatif.
Sebagai pengikut, anda akan berusaha masuk ke suatu lapangan dimana yang lain telah berlari. Anda mungkin melompat pada kelompok pemenang atau cenderung menyetel pada pemain kunci lapangan. Demikian, anda akan dirasakan sebagai penantang. Pertanyaan yang anda perlu jawab adalah: bagaimana cara terbaik untuk masuk ke pasar yang mungkin telah diisi dengan pemain yang lebih dominan dari pada anda …? Berapa tingkat kompetisi di pasar anda? Keberhasilan anda sebagai pengikut akan tergantung pada tingkat sumber daya anda, kemamuan untuk inovasi, dan kualitas produk yang dirasa incumbent dominant.
Kategori Luas atau Sempit
Anda juga dapat memilih untuk menawarkan sedikit atau banyak dari sesuatu tertentu kepada pelanggan anda. Satu strategi yang akan menawarkan rentang produk atau jasa yang luas dalam satu kategori, tetapi terbatas pada item-item dalam kategori yang spesifik. Satu bisnis yang telah memposisikan sebagai sebuah toko online untuk item-item pemberian bayi bisa meliputi jumlah terbatas produk-produk stimulasi bayi, mainan musik, baju, item perawatan bayi, dan hadiah untuk bayi. Sasarannya adalah menawarkan item yang terbaik mungkin untuk tiap kategori.
Pemilik bisnis yang lain, pada satu sisi, lebih suka fokus pada satu kategori dan menawarkan segalanya dalam kategori tersebut. Sebagai pengganti dari toko item pemberian bayi yang lebih umum, anda bisa berkonsentrasi pada item-item keselamatan bayi dan menyediakan rentang produk yang luas di bawah kategori yang sangat terbatas ini. Niche atau ceruk telah terbukti sebagai strategi yang efektif untuk pemilik bisnis kecil dengan modal terbatas.
Produk High-end atau Low-end
Anda juga dapat mengarahkan strategi anda dengan menentukan kualitas dan merk dari item anda. Anda dapat memilih untuk menyediakan pelanggan dengan produk dan pelayanan “ber-merk”, atau menawarkan produk umum dengan harga rendah. Anda dapat menjadi “Wal-Mart” dari industri anda atau anda dapat menjadi “Neiman-Marcus”. Dan seberapa tinggi atau seberapa rendah yang anda peroleh akan tergantung pada sumber daya, ketrampilan dan kemampuan anda, sama seperti pasar yang anda ingin raih. Men-“setting” strategi bisnis anda memerlukan sejumlah pemikiran dan perencanaan. Ia membutuhkan anda untuk mengetahui kekuatan yang anda miliki, dan yang lebih penting lagi, kelemahan anda dalam mengidentifikasi apa yang dapat atau tidak dapat anda lakukan.
Demikian beberapa strategi pilihan yang bisa anda terapkan, semoga dapat memberikan pencerahan bagi semuanya …!
Diadaptasi dari sumbernya.
Harus dicatat bahwa pilihan strategi bisnis anda akan tergantung pada sejumlah faktor. Pertama, karakteristik dari industri tertentu anda yang akan membentuk strategi anda. Satu strategi mungkin bisa diterima (dan bahkan terbukti menjadi pemenang) dalam satu industri, sementara ia tidak bekerja dalam industri yang lain. Kedua, strategi anda akan bergantung pada kompetensi organisasi anda (atau jika anda ber-solo bisnis, maka milik anda sendiri), dan bagaimana mengarahkannya menjadi strategi tertentu.
Berikut ini adalah beberapa pilihan strategi - yang sedikit berbeda dari postingan sebelumnya – yang berkaitan dengan produk dan dapat anda terapkan pada bisnis anda.
Pelopor atau Pengikut
Anda dapat memilih untuk membuat produk anda sendiri atau secara sederhana menawarkan produk yang sudah tersedia di pasar. Sebagai pelopor, strategi anda akan didasarkan pada inovasi. Inovasi, bagaimanapun, dapat mengambil pada cara yang berbeda. Ia bisa dengan cara menambah ciri yang lebih bermanfaat terhadap produk yang sudah ada, atau yang pertama kali mengeluarkan produk, atau secara terus menerus memperbaiki proses yang ada. Apapun definisi inovasi anda, strategi ini akan bekerja jika anda mempunyai sumber daya, proses dan nilai untuk menunjang kreasi dari suatu produk yang inovatif.
Sebagai pengikut, anda akan berusaha masuk ke suatu lapangan dimana yang lain telah berlari. Anda mungkin melompat pada kelompok pemenang atau cenderung menyetel pada pemain kunci lapangan. Demikian, anda akan dirasakan sebagai penantang. Pertanyaan yang anda perlu jawab adalah: bagaimana cara terbaik untuk masuk ke pasar yang mungkin telah diisi dengan pemain yang lebih dominan dari pada anda …? Berapa tingkat kompetisi di pasar anda? Keberhasilan anda sebagai pengikut akan tergantung pada tingkat sumber daya anda, kemamuan untuk inovasi, dan kualitas produk yang dirasa incumbent dominant.
Kategori Luas atau Sempit
Anda juga dapat memilih untuk menawarkan sedikit atau banyak dari sesuatu tertentu kepada pelanggan anda. Satu strategi yang akan menawarkan rentang produk atau jasa yang luas dalam satu kategori, tetapi terbatas pada item-item dalam kategori yang spesifik. Satu bisnis yang telah memposisikan sebagai sebuah toko online untuk item-item pemberian bayi bisa meliputi jumlah terbatas produk-produk stimulasi bayi, mainan musik, baju, item perawatan bayi, dan hadiah untuk bayi. Sasarannya adalah menawarkan item yang terbaik mungkin untuk tiap kategori.
Pemilik bisnis yang lain, pada satu sisi, lebih suka fokus pada satu kategori dan menawarkan segalanya dalam kategori tersebut. Sebagai pengganti dari toko item pemberian bayi yang lebih umum, anda bisa berkonsentrasi pada item-item keselamatan bayi dan menyediakan rentang produk yang luas di bawah kategori yang sangat terbatas ini. Niche atau ceruk telah terbukti sebagai strategi yang efektif untuk pemilik bisnis kecil dengan modal terbatas.
Produk High-end atau Low-end
Anda juga dapat mengarahkan strategi anda dengan menentukan kualitas dan merk dari item anda. Anda dapat memilih untuk menyediakan pelanggan dengan produk dan pelayanan “ber-merk”, atau menawarkan produk umum dengan harga rendah. Anda dapat menjadi “Wal-Mart” dari industri anda atau anda dapat menjadi “Neiman-Marcus”. Dan seberapa tinggi atau seberapa rendah yang anda peroleh akan tergantung pada sumber daya, ketrampilan dan kemampuan anda, sama seperti pasar yang anda ingin raih. Men-“setting” strategi bisnis anda memerlukan sejumlah pemikiran dan perencanaan. Ia membutuhkan anda untuk mengetahui kekuatan yang anda miliki, dan yang lebih penting lagi, kelemahan anda dalam mengidentifikasi apa yang dapat atau tidak dapat anda lakukan.
Demikian beberapa strategi pilihan yang bisa anda terapkan, semoga dapat memberikan pencerahan bagi semuanya …!
Diadaptasi dari sumbernya.